Postingan

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TERPADU

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TERPADU             P engendalian Hama Terpadu, memberi ruang dan hak kehidupan bagi semua komponen biota ekologi, tanpa terjadinya kerusakan pada tanaman yang dibudidayakan. Sasaran pengendalian hama terpadu adalah mengurangi penggunaan pestisida dengan memadukan teknik pengendalian hayati dan pengendalian kimiawi.  Pada tahun 1986 Pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 1986 yang menjadi Tonggak sejarah PHT di Indonesia, diawali dengan instruksi presiden nomor 3 tahun 1986 tentang larangan penggunaan 57 formulasi pestisida untuk tanaman padi. Perkembangan selanjutnya adalah UU No 12 Tahun 1992 tentang sistem budidaya tanaman yang menyatakan bahwa “Perlindungan tanaman dilaksanakan dengan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah suatu konsepsi atau cara berpikir mengenai pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dengan pende...

JOURNAL OF “GEOMORPHOLOGICAL HAZARD MAP ALONG SOUTHWESTERN SINAI COAST EL-TUR AREA USING GIS”

www.upnjatim.ac.id agrotekupn.ac.id

CRITICAL REVIEW JURNAL PENELITIAN “GEOMORPHOLOGICAL HAZARD MAP ALONG SOUTHWESTERN SINAI COAST EL-TUR AREA USING GIS”

www.upnjatim.ac.id agrotekupn.ac.id

“GEOMORPHOLOGICAL HAZARD MAP ALONG SOUTHWESTERN SINAI COAST EL-TUR AREA USING GIS”

www.upnjatim.ac.id agrotekupn.ac.id

LAPORAN DASAR ILMU TANAH (PENETAPAN pH, BAHAN ORGANIK, DAN KAPUR)

Gambar
IV.  PENETAPAN pH TANAH, BAHAN ORGANIK DAN KAPUR I.  PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang pH tanah adalah salah satu dari beberapa indikator kesuburan tanah, sama dengan keracunan tanah.  Level optimum pH tanah untuk aplikasi penggunaan lahan berkisar antara 5–7,5.  tanah dengan pH rendah (acid) dan pH tinggi (alkali) membatasi pertumbuhan tanaman.  Efek pH tanah pada umumnya tidak langsung.  Di dalam kultur larutan umumnya tanaman budidaya yang dipelajari pertumbuhannya baik/sehat pada level pH 4,8 atau lebih (Bunting, 1981). Nilai pH tanah dipengaruhi oleh sifat misel dan macam katron yang komplit antara lain kejenuhan basa, sifat misel dan macam kation yang terserap.  Semakin kecil kejenuhan basa, maka semakin masam tanah tersebut dan pH nya semakin rendah.  Sifat misel yang berbeda dalam mendisosiasikan ion H beda walau kejenuhan basanya sama dengan koloid yang mengandung Na lebih tinggi mempunyai pH yang lebih tinggi pula pada kejenuhan...